- Back to Home »
- BERITA BISNIS , TRIK TOKO ONLINE »
- Tips Memilih Supplier untuk Toko Online
Posted by : CABACA
Selasa, 25 Juni 2013
Banyak orang yang memilih untuk menjual barang hasil
produksi orang lain lewat internet. Kelebihannya, mereka tak perlu
repot mengolah bahan baku menjadi produk. Tapi, cukup dengan memasarkan
produk siap jual ke masyarakat secara online. Berikut beberapa tips dalam memilih supplier dalam menjalankan bisnis online.
Menurut Supardi Lee dan Noval Ramsis,
penulis buku berjudul “1/2 Karyawan, 1/2 Bos: 33 Jurus Sukses Berbisnis
Kala Masih Bekerja”, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
memilih orang yang tepat untuk dijadikan supplier. Yaitu, kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan juga harga. Kualitas sama pentingnya dengan kuantitas. Penjual sebaiknya memastikan bahwa barang yang diproduksi atau yang dimiliki oleh supplier memiliki kualitas yang baik atau setara dengan apa yang diharapkan. Dengan begitu, resiko mengecewakan pembeli akan semakin berkurang. Kuantitas juga perlu diperhatikan. Jika penjual berencana untuk mengambil barang pada supplier dalam jumlah banyak, supplier harusnya siap dengan berapapun jumlah barang yang diminta.
Selain itu, penjual juga perlu memastikan barang yang diproduksi supplier akan terus dan selalu diproduksi. Artinya, ketersediaan barang yang diproduksi oleh supplier sebaiknya tinggi. Sehingga, penjual bisa mengambil barang secara berkelanjutan di kemudian hari. Hal terakhir yang dapat dijadikan indikator dalam menyeleksi supplier adalah harga yang ditawarkan. Penting untuk mempertimbangkan hal tersebut supaya penjual tidak mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan kecil.
Komunikasi yang jujur menjadi kunci utama bekerja sama dengan supplier. Beberapa hal kemudian bisa dijadikan prinsip dalam menjalani kerja sama antara pemilik toko online dengan supplier produk yang dijual.
-
Penjual sebaiknya meletakkan diri di posisi tepat agar tidak terjadi
‘penguasaan’ yang sewenang-wenang dalam kerja samanya dengan supplier. Penjual dan supplier
adalah pihak yang setara dan tidak ada yang punya kekuasaan yang lebih
besar. Hal ini perlu diingat dan ditekankan di awal supaya hubungan
kerja sama yang dihasilkan adalah hubungan yang sehat tanpa dominasi.
-
Penjual dan supplier sama-sama saling menguntungkan satu
sama lain. Kunci utama untuk menyukseskan hal ini adalah komunikasi.
Terutama ketika hal-hal yang menyangkut pembayaran.
-
Penjual dan supplier harus sama-sama bertanggung jawab. Masing-masing pihak harus tahu hak dan kewajiban yang dimiliki.
-
Kedekatan di luar kerja sama yang terjalin baik di antara penjual dan supplier bisa menguntungkan. Alasannya, kualitas, kuantitas, kontinuitas serta harga yang diinginkan oleh seller dapat terjamin. Tak tertutup kemungkinan seller pun akan mendapatkan potongan harga atau harga khusus.