- Back to Home »
- BERITA BISNIS , BISNIS BAJU ONLINE , BISNIS BATIK , IDE BISNIS , INSPIRASI , JEJUALAN , MEMBUAT TOKO ONLINE , TOKO ONLINE »
- Strategi Memasarkan Batik dengan Modal Kecil
Posted by : CABACA
Rabu, 04 September 2013
6 kiat memasarkan baju batik dg modal kecil ---- Apa kabar para sahabat pecinta batik? Masih selalu berpikir positif kan? (pasti dong!) Gimana, sudah mulai membuka usaha batik? Di artikel sebelumnya sdh kami share tips membuka usaha batik dg modal kecil. Nah sekarang saatnya kami membuka rahasia mengenai 6kiat memasarkan baju batik. Kiat ini khusus untuk yg bermodal kecil ya! Yg sdh bermodal cukup sih gak masalah. Tapi boleh lho membaca juga untuk referensi.
Sahabat sdh tau kan, promosi merupakan cara memberitahukan produk atau usaha kepada konsumen. Intinya sih, agar orang tau bahwa kita jual barang, dan bahwa barang kita sangat mereka butuhkan. Nah, sampai disini sahabat sudah jelas kan bahwa target promosi kita tdk perlu aneh-aneh. Yg penting orang tau kita punya usaha dan orang tertarik membeli barang yg kita jual!
Untuk bisa mencapai dua target itu ada beberapa cara yg cukup efektif dan hemat biaya. Ya, dalam tulisan ini kami menyebutnya "6 kiat memasarkan baju batik dg modal kecil". Makanya, 6 kiat memasarkan baju batik ini penting untuk para sahabat yg punya modal pas-pasan.
Baca nih kiatnya :
Kiat memasarkan baju batik yg ke-1.
Menyediakan showroom yang didalamnya kita sediakan stok aneka macam model baju batik atau asesoris berbahan batik lainnya. Usahakan agar Rumah Batik kita menjadi seperti magnet yang bisa menarik setiap calon pembeli datang dan membeli produk (baju batik) kita. Misalnya dengan menciptakan desain menarik dan nyaman, sehingga membuat setiap orang yang berkunjung menjadi betah. Atau bisa juga membuat Rumah Batik kita menjadi semacam tempat wisata batik. Showroom itu tidak harus besar dan mewah, manfaatkan ruang-ruang di rumah yang tidak dipakai. Yang penting desain semenarik mungkin.
Berikan penawaran-penawaran yang menarik. Misalnya memberikan diskon pd momen tertentu bagi setiap pengunjung yang datang. Jangan lupa, buatlah setiap pengunjung yang datang seolah-olah orang yang paling penting dan paling dekat dengan kita, meskipun mereka tidak jadi membeli. Karena dengan memberikan perlakuan-perlakuan khusus ini, sama saja kita telah mengikat mereka dengan rasa nyaman dan percaya. Niscaya pada lain waktu saat mereka membutuhkan baju batik, mereka akan datang lagi ke tempat kita.
Namun para sahabat perlu perhatikan, jangan sekali-kali hanya menggantungkan omset penjualan dari datangnya pengunjung ke Rumah Batik kita. Ini sama saja kita pasif. Perlu lebih aktif untuk meraup omset lebih besar, dengan metode “jemput bola” (makanya, baca kiat yg ke-2).
Kiat memasarkan baju batik ke-2.
Dengan menjual kepada para reseller. Pasti tahu kan reseller? Mereka membeli untuk dijual lagi. Memang ada konsekwensinya. So pasti kita harus memberikan diskon cukup besar untuk mereka. Namun para reseller biasanya membeli dalam jumlah yang besar (bukan eceran), sehingga biasanya menyumbangkan omset (dan laba) yang cukup besar bagi bisnis baju batik kita.
Karena itu, rawatlah dan perlakukan reseller sebagai mitra terdekat, agar mereka selalu "kulakan" baju batik dari kita. Kita bisa memberikan (selain diskon) syarat pembayaran khusus bagi para reseller, misalnya : tempo pembayaran 1 bulan, asal reseller tersebut benar-benar bisa dipercaya.
Kiat memasarkan baju batik ke-3.
Menjalin kerjasama dengan para freelance. Freelance disini adalah mereka yang bersedia memasarkan baju batik kita tanpa kita perlu memberikan gaji. Mereka boleh mengambil keuntungan sendiri dari selisih harga jual ke pembeli dg harga jual kita.
Para freelance biasanya adalah para ibu rumah tangga atau remaja yang mau belajar berbisnis. Mereka mempunyai jiwa marketer, namun tidak memiliki dana untuk modal. Ada juga yg terdesak kebutuhan dan punya keinginan kuat untuk menjual barang, namun memiliki keterbatasan dana. Freelance biasanya berani langsung mendatangi rumah-rumah (door to door) untuk menawarkan barang.
Karena itu para freelance ini perlu dijadikan mitra kerja untuk ikut menjualkan produk baju batik kita. Cari freelance sebanyak-banyaknya, dan berikan fasilitas-fasilitas khusus. Misalnya dengan memberikan fasilitas boleh membawa barang kita dalam jumlah dan waktu tertentu, dan membayarnya setelah laku. Berdasarkan pengalaman, para freelance ini juga memberikan kontribusi penjualan yang cukup besar.
Keuntungannya, kita seperti memiliki tenaga sales tanpa harus mengeluarkan dana untuk menggajinya
Kiat memasarkan baju batik ke-4.
Ikut dalam event-event pameran atau mendirikan stand di berbagai acara di daerah. Event seperti ini media promosi yg sangat bagus lho (terutama yg gratisan). Umpamanya pas acara 17-an, acara pasar murah lebaran, dsb. Target kita jangan hanya menjual produk di arena itu. Yg lebih penting adalah mempromosikan bisnis dan produk kita. Makanya pas ada event seperti itu, bagikan juga brosur (yg isinya alamat Rumah batik kita serta beberapa foto produk yg bagus-bagus). Dalam brosur sampaikan juga keunggulan-keunggulan produk kita. Jangan lupa juga cantumkan keuntungan membeli produk kita, misalnya : dapat diskon khusus, dsb.
Kiat memasarkan baju batik ke-5.
Menawarkan langsung produk baju batik kita ke instansi-instansi yang mewajibkan para pekerjanya mengenakan busana batik. Contohnya : instansi pemerintahan, sekolah-sekolah atau beberapa perusahaan yang mewajibkan karyawannya mengenakan baju batik pada hari-hari tertentu.
Eh, siapa tahu ada rejeki besar, tiba-tiba ada instansi yg order dalam jumlah gede...!! Lumayan kan?
Kiat memasarkan baju batik ke-6.
Membuka On-line Shop. Bukan jamannya sob, buka toko online harus pinter code-code. Hanya 20 detik bisa jadi toko online. harganya pun murah. Cuma 2.000 perhari. Sama kayak beli gorengan 2 dan es. Saya saranin coba buat dulu. gratis. buat disini. Jika ragyu, baca kata mereka yang sudah membuat toko online "Ini dia, jasa toko online yang paling banyak digunakan oleh pengusaha"
Keuntungannya, kita bisa menjual produk baju batik kita sampai ke seluruh pelosok daerah yang ada di wilayah Negara ini, bahkan mungkin sampai ke luar negeri dengan cara yang sangat sederhana dan biaya yang sangat murah. Ini beneran lho, meskipun gratis toko online Rumah Batik "Jawa" menyumbangkan omset yg lebih besar dibandingkan penjualan yg sistem offline..!
6 kiat memasarkan baju batik tersebut di atas jangan dilakukan sendiri-sendiri. Praktekkan aja bersamaan! Pasti bisa dilaksanakan kok. Sebab pelaksanaannnya sangat mudah, sederhana dan hampir tanpa biaya. Ya tinggal bagaimana tekad atau kemauan kita untuk menjalankan.
Selamat menikmati asyiknya berbisnis ya..!!! Be positif thinking..be creative..!!!
Terima kasih atas kunjungannya...salam persahabatan..